Tadabbur Juz Amma - Surah Al Ikhlas


- بسم الله الرحمن الرحيم -

🌸 TADABBUR JUZ 'AMMA 🌸
Teacher: Ustadzah Maha حفظهاالله
🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷

 

Tafsir Surah Al-Ikhlas

Surah ini merupakan Asli Tauhid. Surah ini setara dengan sepertiga Al-Qur'an. Ada beberapa nama untuk surah ini:

1. Suratul Ashl: Karena termasuk Asli Tauhid

2. Surah قل هو الله أحد

Surah Al ikhlas terdiri dari 4 ayat. Asbabun nuzul atau Sebab turun surat Al-ikhlas ini adalah pertanyaan orang-orang kafir tentang Allah Azza wa Jalla, sebagaimana disebutkan di dalam hadits :

 عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ قَالُوا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْسُبْ لَنَا رَبَّكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ

Dari Ubayy bin Ka’ab Radhiyallahu anhu bahwa orang-orang musyrik berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

“Sebutkan nasab Rabbmu kepada kami!”, maka Allâh menurunkan: (Katakanlah: “Dia-lah Allâh, yang Maha Esa). [HR. Tirmidzi, no: 3364; Ahmad, no: 20714; Ibnu Abi ‘Ashim di dalam as-Sunnah 1/297. Dihasankan oleh Syaikh al-Albani]

Namun yang benar adalah hadist tersebut bukan termasuk Asbabub Nuzul dari Surah Al ikhlas melainkan kejadian tersebut berkaitan dengan turunnya surah Al-ikhlas. 

Beberapa keutamaan Surah Al-Ikhlas :

1. Merupakan dzikir sebelum tidur

2. Sebanding dengan sepertiga Al-qur'an

3. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam membaca surah ini pada sholat qobliyah subuh. 

4. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam membaca surah ini setelah thawaf. 

5. Surah ini merupakan penetapan asas aqidah dan menghindarkan dari kesyirikan. 

6. Surah ini juga menjadi sebab seseorang dimasukkan ke dalam surga. 


Pembahasan surah ini seputar:

1. Ayat 1-2 Penetapan Tauhid Rububiyyah, Uluhiyyah, dan Asma' wa Sifat.

2. Ayat 3-4 penetapan bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan (pembersihan Allah dari sekutu).


Allah Ta'ala berfirman,

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣

 وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ  ﴿٤

Katakanlah, “Dia-lah Allâh, yang Maha Esa. Allah adalah Rabb Ash-Shamad. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”( Qs. Al-Ikhlas: 112 Ayat 1-4)


▪️Ayat pertama 

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Katakanlah, “Dia-lah Allâh, yang Maha Esa.  

- Surah ini diawali dengan kalimat قل (fi'il Amr)f

Fungsinya untuk menunjukkan perkara penting yang akan disampaikan setelah kalimat tersebut. Di dalamnya juga terdapat perintah tunjukkan agamamu wahai Muhammad, tunjukkan Aqidahmu.

- Dalam kalimat هو الله أحد

Ini menunjukkan penetapan Bahwa Allah tunggal, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada tandingannya, dan ini hanya ditujukkan kepada Allah (tidak ditujukan kepada selain-Nya) karena dia menggunakan kalimat Isbath

 - Pada kata أحد. Dalam ayat tersebut menggunakan kata أحد bukan واحد, tujuannya dalam kata أحد tidak ada bilangan setelahnya, kemudian kata tersebut menunjukkan kekuatan yang luar biasa dan tidak ada dari makhluk pun yang bisa menandingi kekuatan tersebut dan menunjukkan bahwa Allah itu tunggal. Namun, apabila menggunakan kata واحد maka ini diperuntukkan untuk makhluk, karena setelahnya ada bilangan lain yakni اثنان، ثلاثة.

Apabila ayat tersebut disebutkan dalam sigoh nafyu(peniadaan), istifham(pertanyaan), Syarth (syarat) maka kalimat tersebut bisa digunakan untuk selain Allah.

- Ayat ini menunjukkan dan menetapkan Wahdaniyyatullahi Ta'ala yaitu keesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. 


▪️Ayat kedua 

اللَّهُ الصَّمَدُ 

Allah adalah Rabb ash-Shamad.

Ada beberapa makna dari الصمد:

1. Sempurna dalam DzatNya dan Sifat Nya, 

2. Tidak membutuhkan sesuatu apapun untuk menunaikan seluruh hajat makhluknya

3. Sempurna dalam KekuasaanNya dan RahmatNya

Allah sempurna dalam nama-nama dan sifat-sifat Nya, dan kepada Allah lah semua doa dan hajat diminta kan. Allah munfarid (tunggal) dalam Dzat Nya, Sifat Nya, Rububiyyah Nya dan tidak ada dari makhluk yang memiliki sifat seperti itu, karena makhluk penuh dengan kekurangan.

Wajib bagi seluruh manusia untuk mempelajari ilmu yang berkaitan dengan Allah (Rububiyyah, Uluhiyyah, dan Asma' wa Sifat).

Kemudian jangan lupa bagi kita untuk senantiasa menasehati sesama manusia perihal Tauhid, kekuasaan Allah, memperingatkan mereka dari berbagai praktek kesyirikan, serta menjauhi berbagai Syubhat.


▪️Ayat ketiga 

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.

Maksudnya tidak ada seorang pun yang melahirkan Nya dan Dia tidak melahirkan seorangpun. Maksudnya tidak ada Sekutu dan tandingan bagi Allah, ini menunjukkan kesempurnaan Allah.

Allah Ta'ala berfirman,

وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا (88) لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا (89) 

Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kalian telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar," (QS. Maryam: 19 Ayat 88-89)

Ayat ini menjawab berbagai golongan yang melenceng dalam Aqidah:

1. Nasrani (Karena mengadakan anak bagi Allah).

2. Yahudi (Karena menjadikan Uzair sebagai anak Allah).

3. Orang-orang Musyrikin (Karena menjadikan para Malaikat anak dari Allah).

Dalam ayat ini, peringatan bagi kita untuk Menyembah Allah dan beribadah kepada Allah saja, karena hanya Allah yang berhak disembah dan diibadahi (Dia yang Sempurna dalam nama dan sifatNya).


Diantara Perkara-perkara yang bisa membatalkan Tauhid dan merusak Aqidah seseorang yaitu Memakai jimat-jimat baik yang dikalungkan atau yang dipajang dan sebagainya dengan berharap manfaat dari barang tersebut dan berharap terhindar dari keburukan, perkara seperti ini bisa membuat rusak Aqidah seseorang.

Surah ini menunjukkan Isbat (penetapan kesempurnaan sifat Allah) قل هو الله أحد dan Nafyu (peniadaan sifat kekurangan bagi Allah) لم يلد و لم يولد.

Pembahasan (Maudlu') di dalam Al-qur'an terbagi menjadi 3 yaitu 

• 1/3 pertama membahas tentang: Hukum-hukum

• 1/3 kedua membahas tentang: Tauhid

• 1/3 ketiga membahas tentang: Kisah-kisah

Maka dari itu Surah Al-Ikhlas setara dengan 1/3 Al-qur'an berdasarkan maudlu' (pembahasan) surah ini yakni Tauhid.

Surah ini dibaca juga ketika Dzikir pagi dan petang tujuannya untuk mengingatkan manusia agar memperbaharui Tauhid mereka di awal hari dan di akhir hari. 

▪️Ayat Keempat 

وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ 

"Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia" 

Tidak ada yang setara dengan Allah, Surah ini juga disebut dengan Surah Ikhlas karena tujuannya untuk penetapan bahwa Allah yang berhak diibadahi.

Bagaimana cara melatih diri agar bisa ikhlas:

1. Ketika kita tahu bahwa Allah itu Esa, As Shamad, tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak ada sekutu bagiNya maka akan hadir keyakinan di dalam jiwa kita bahwa Allah yang patut diibadahi dan tidak ada sekutu bagiNya.

2. Melatih diri agar tidak berbuat riya'

3. Memperbanyak ibadah secara sembunyi-sembunyi (tidak dipertontonkan di depan orang)

4. Memperbanyak do'a

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ

"Allahumma inni audzubika an usyrika bika wa ana a'lamu wa astaghfiruka lima la a'lamu."   

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan menyekutukanMu di saat aku mengetahui dan aku mohon ampunan dari sesuatu yang aku tidak mengetahui." 

Faedah dari surah Al ikhlas yaitu 

1. Melatih diri untuk bisa ikhlas beribadah hanya kepada Allah.

2. Melatih diri agar bisa beramal secara sembunyi-sembunyi.

3. Melatih diri agar bisa menutup hidup dengan segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi Allah.

والله أعلمُ بالـصـواب

🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿
🕰️ 10 Juli 2021
📝 Diterjemahkan oleh al-ukh Faridah Aulia
🖋️Tim Notulen Taj Al Waqar Qism Indonesia 

Post a Comment

0 Comments